Laman

Rabu, 28 Maret 2012

Kota Pemabuk

Cape Town.Lebih dari 50 persen penduduk Cape Town mengkonsumsi alkohol dan sepertiganya melakukan hal-hal yang menyalahi aturan akibat mabuk.Kota di Afrika Selatan itu dijuluki ibukota pemabuk.Data statistik itu merupakan hasil survey departemen kesehatan.Minuman beralkohol tidak hanya menimbulkan masalah bagi orang dewasa namun juga pelajar sekolah menengah.

Penyalahgunaan alkohol pada anak sekolah lebih parah dibanding obat-obatan terlarang.Sekitar 66 % siswa kelas tiga SMP hingga SMA mengkonsumsi minuman keras.Seperempat dari mereka mengaku pesta minuman beralkohol dua pekan sebelum tahun ajaran baru dimulai.

"Agak mencengangkan karena hanya dua persen diantara para pelajar itu yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang," demikian hasil penelitian itu.Penelitian menyimpulkan bahwa kekerasan, kesehatan mental dan HIV/AIDS menyebabkan setengah dari populasi Cape Town menenggak minuman keras.

"Setelah mabuk biasanya mereka membuat kekacauan, kekerasan yang membuat stress," kata Joanne Corrigall, pejabat dari departemen kesehatan.Akses mendapat minuman beralkohol amat mudah. Harga bir sama dengan minuman ringan."Iklan minuman beralkohol juga memainkan peran," kata Corrigall.
"Kemana pun anda pergi, alkohol diiklankan tanpa peringatan akan bahaya dan dan konsumsi yang tidak bertanggungjawab," katanya.Ada sekitar 300 kematian setiap bulan terkait dengan konsumsi alkohol di Afrika Selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar